Assalamu alaikum wr. wb.
Tak
bisa dipungkiri bahwa salah satu keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang
perawat adalah memasang infus. Keterampilan ini sudah diajarkan selama masih
menempuh pendidikan di bangku kuliah, jadi semua calon perawat sudah mengetahui
standar operasional procedur (SOP) pemasangan infus. Saat di lapangan, baik itu
masih berupa praktik kerja keperawatan (PKK) atau pun sudah bekerja memasang
infus perawat sudah bisa memasang sesuai dengan prosedur kerja. Tapi bukan
hanya memasang infus yang harus di ketahui oleh perawat, setelah pemasangan
infus biasanya muncul beberapa masalah salah satunya bisa berupa tetesan infus
yang macet. Apa yang harus dilakukan jika tetesan infus macet (tidak menetes)
padahal hal ini tidak diajarkan selama di bangku kuliah??
![]() |
mengatasi tetesan infus yg macet |
Tetesan infus yang macet adalah hal yang paling sering
terjadi pada pasien yang terpasang infus. Ini juga hal yang palig sering
penulis temui selama melakukan praktik lapangan semasa kuliah dulu. Menghadapi
hal ini membuat penulis kebingungan, karena kita hanya diajarkan bagaiman cara
untuk memasang infus, tapi tidak diajarkan bagaimana mengatasi infus yang
macet.
Berbagai pengalaman saya mengatasi infus yang macet saya
peroleh dari rekan kerja baik itu dari senior, teman sebaya maupun dosen
pembimbing saya rangkum di sini untuk dibagikan kepada teman-teman pembaca
sekalian.
Saat seseorang sedang terpasang infus,
posisi botol infus adalah digantung lebih tinggi dari tubuh orang yang sedang
infus. Hal ini dilakukan berdasarkan pada sifat dasar air (cairan) yaitu
mengalir dari tempat yang tinggi ketempat yang lebih rendah. Saat menemui
tetesan infus yang macet hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menambah
ketinggian botol infus.
2. Posisi tangan yang terpasang infus
Pada umumnya infus dipasang di punggung
tangan. Salah satu penyebab infus sering macet adalah karena selang infus yang
ada di dalam vena terlipat karena posisi tangan tangan yang tertekuk. Untuk
mengatasi hal ini cukup mengatur posisi tangan dalam keadaan lurus kemudian
urut perlahan area sekitar aboket terpasang.
3. Ada bekuan darah dalam aboket
Salah indikasi yang menandakan adanya darah
yang membeku di aboket adalah adalah adanya darah yang dapat dilihat lansung
pada bolus infus. Faktor lain yang juga dapat menyebabkan bekuan darah pada
aboket adalah karena posisi tangan yang lama tertekuk sehingga tetesan infus
tidak mengalir yang menyebabkan darah membeku. Untuk mengatasi hal yang paling
sering dilakukan adalah dengan melakukan spooling.
4. Flebitis
Flebitis adalah nyeri, kemerahan, panas dan
bengkak pada area sekitar tempat infus terpasang. Flebitis biasanya terjadi
jika infus sudah terlalu lama terpasang. Flebitis harus segera ditangani karena
dapat menyebabkan si pasien mengalami demam. Satu-satunya tindakan yang harus
dilakukan jika flebitis sudah terjadi adalah dengan meng-aff infus tersebut,
kemudian memasang infus ulang di tempat lain.
Seseorang yang terpasang infus, maka infus itu sudah seperti
menjadi bagian tubuhnya yang membantu
memenuhi kebutuhan cairan si pasien. Oleh karena itu menjaga agar cairan infus
tetap menetes adalah hal yang sangat
penting. Jadi merupakan hal yang sangat penting bagi kita sebagai perawat untuk
mengatasi jika tetesan macet. Nah itu adalah sebagian kecil dari cara yang dapat
dilakukan jika menemui tetesan infus yang macet, semoga tulisan ini bermanfaat
bagi pembaca sekalian. Wassalam....